Putus cinta itu berat, gak ada yang menyangkal. Entah lo yang mengakhiri atau yang ditinggalkan, tetap saja rasanya campur aduk: sedih, bingung, kadang marah. Tapi, setelah tangisan reda dan playlist galau udah diputar ratusan kali, mungkin lo mulai bertanya: “What’s next?”
Waktu emang obat paling ampuh untuk pulih, tapi punya pegangan bisa bikin langkah pertama lo terasa sedikit lebih ringan. Nah, berikut lima aturan yang bisa lo pegang supaya proses move on terasa lebih sehat dan waras.
- Aturan “No Contact”
Yes, ini aturan pertama dan utama. Hentikan semua bentuk komunikasi; baik chat, stalking akun medsos, atau bahkan tanya kabar lewat teman. Kedengarannya keras? Mungkin. Tapi percaya deh, memberi jarak adalah cara terbaik untuk sembuh tanpa terus membuka luka. - Out of Sight, Out of Mind
Jangan remehkan kekuatan visual. Hapus foto-foto, simpan barang kenangan, unfollow kalau perlu. Semakin sedikit kamu “terpapar”, semakin cepat pikiranmu terbiasa tanpa kehadiran dia dalam hidup sehari-hari. - Hindari Rebound Relationship
Godaan buat langsung cari pengganti itu nyata. Tapi hati-hati, rebound relationship seringkali cuma jadi pelarian, bukan penyembuhan. Kasih waktu buat diri sendiri kenal lagi dengan siapa kamu, tanpa embel-embel hubungan baru. Lagian, orang yang lo jadiin pasangan di rebound relationship, deserve orang yang siap memulai hubungan baru bukan karena ingin cepat move on. - Curhat Seperlunya
Punya support system itu penting, tapi bukan berarti kamu harus mengulang kisah sedih ke setiap orang yang kamu temui. Pilih satu atau dua orang yang bisa kamu percaya untuk mendengar dan memberi perspektif, bukan yang malah memperkeruh suasana. - Move On Itu Proses, Bukan Lomba
Gak usah banding-bandingin prosesmu dengan orang lain. Ada yang bisa pulih dalam sebulan, ada juga yang butuh bertahun-tahun. Yang penting, kamu terus bergerak—meski perlahan.
Last but not least, ingat ini: Patah hati bukan akhir cerita lo, tapi mungkin justru pintu menuju versi diri lo yang lebih kuat, lebih tahu apa yang lo butuhkan, dan lebih siap mencintai lagi, terutama diri sendiri.